Pages

Selasa, 21 Oktober 2014

Cara Sederhana Bersyukur


Sejenak kita melihat hal sederhana yang bernilai billion dollars dalam
diri kita. Peganglah mata kita, ya mata kita yang begitu indah dan
mempunyai fungsi luar biasa untuk melihat kecantikan dunia beserta
isinya. Pernahkan kita mencoba merasa menjadi orang yang tidak bisa
melihat sejak lahir. Mengetahui warna, langit, gunung dan keindahan
hanya lewat cerita orang, ya cerita orang. Pernah kita bayangkan satu
menit saja kita berada di keramaian seketika pengelihatan kita
dihilangkan fungsinya. Tidak sanggup, kita tidak akan sanggup
menjalani hal ini. Sungguh tidak pantas kita untuk sombong dan
hendaklah kita memaknai kalimat Hamdallah dengan hati.


Syukur atau dalam bahasa arab ( ﺷُﻜُﺮً ) Syukuran, Syakara, Wa
Syukuran, Wa Syakara yang berarti berterima kasih kepada yang dalam
konteks agama Islam berarti berterima kasih kepada-Nya (kepada Allah
SWT), dalam konteks istilah Syukur merupakan suatu tindakan/ucapan/
perasaan senang/bahagia/lega atas nikmat yang telah didapatkan, atau
dialami dari Allah SWT.


Bersyukur jangan hanya berhenti dikalimat hamdallah, lebih baik lagi
dilanjutkan dengan sebuah tindakan yang mencerminkan rasa syukur.
Berapa banyak nikmat rezki dalam nikmat islam, kesehatan uang dan ilmu
yang kita miliki. Refleksi diri sederhanannya adalah sudah berapa
banyak kebermanfaatan kita untuk orang sekitar. Jawablah dihati
masing-masing.


Tidakkah kita mengetahui jumlah orang miskin negara OKI (Organisasi
Konferensi islam) menyumbang kemiskinan dunia yang besar. Kita lihat
Indonesia negara dengan mayoritas muslim memiliki 103 juta orang yang
berada di garis kemiskinan (Data World Bank, 2010). Kita sudah
mengetahui bahwa Rasulullah bersabda "Sesungguhnya kemiskinan sangat
dekat dengan kekufuran". Bukankah kita setiap muslim mempunyai kewajiban
untuk saling membantu dan berprilaku sebagai sasama saudara. Mari kita berlomba
lomba dalam kebaikan.


Akhirnya marilah kita cerminkan rasa syukur kita dalam ucapan dan
tindakan sederhana delam kehidupan sehari-hari. Sederhana saja sobat,
kita berikan minimal 2,5% dari pendapat kita untuk sedekah, kita
sempatkan waktu untuk mengajar kajian anak-anak dimesjid, dan dalam
pekerjaan kita misalnya, kita datang kerja lebih awal serta melakukan
pekerjaan lebih semangat karna Allah, SWT.