Masih teringat selalu tagline iklan “Orang bejo ngalahin orang pintar, jadi minumlah obat , , , ,”
beberapa waktu kemudian salah seorang dosen menjelaskan didepan kelas
hal yang sama. Pada intinya konsepnya gini orang pintar < orang
cerdas < orang beruntung.(Kalah dengan.red)
Hal
ini sangat benar menurut saya karena orang yang pintar akan kalah
dengan kreativitas orang cerdas dan orang cerdas akan kalah dengan orang
beruntung pada poin kesempatan/peluang. Sehebat dan secerdas tingkat
apapun saat orang yang cerdas tidak mempunyai kesempatan/peluang maka
tidak akan berkembanglah dia dalam mengoptimalkan potensinya. Hanya
orang yang beruntung dan memiliki kesiapanlah yang akan memenangkan
kompetisis dalam hidup ini.
Konsep
manusia yang beruntung tidak hanya ada dalam mitos atau ramalan-ramalan
fatamorgana. Dalam islam sangat jelas dan tegas bahwa manusia dapat
menjadi orang yang beruntung dan berlimpah kebahagiaan dan kesuksesan
dengan cara sesuai dengan QS. Al-Ashr Sebuah surat dimana di dalamnya
Allah ta’ala berfirman,
وَالْعَصْرِ
(1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ (3)
”Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling
menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya
menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).
Surat
Al ‘Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qur’an yang banyak dihafal
oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sayangnya,
sangat sedikit di antara kaum muslimin yang dapat memahaminya. Padahal,
meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang
sangat dalam. Sampai-sampai Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,
”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir 8/499].
Kandungan
dari pelajarn QS. Al ‘Ashr dan kaitannya dengan bagaimana menjadi orang
yang beruntung adalah bahwa manusia itu sesungguhnya dalam keadaan
kerugian dan akan menjadi orang yang beruntung jika :
- Beriman, Iman adalah pembenaran dengan hati, perkataan dengan lisan dan pengamalan dengan anggota tubuh dan amal perbuatan nerupakan bagian dari iman. Tidak akan diterima ibadah seseorang jika tidak beriman dan tidak mengerjakan sholat. Jadi marilah jadi orang yang beriman yang disiplin dalam ibadah dunia dan akhirat.
- Mengerjakan amal sholeh. Orang beruntung adalah orang yang diberikan kesempatan/peluang menuju akselerasi sukses dan orang tersebut memiliki kesiapan. Kesiapan dalam hal ini sangat jelas erat kaitannya dengan action, action, dan action.
- Saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran. "Mintalah pertolongan Allah dengan sholat dan bersabar". Hal ini sangat jelas bahwa kita saat mengerjakan sesuatu dan ingin melakukan akselerasi maka perlu support luar biasa dari sang maha penguasa dunia dan hati manusia. Coba kita renungkan pencapaian-pencapaian besar dan prestasi yang pernah kita raih padahal disaat itu kita ada kekurangan namun menjadi yang terbaik, pastilah ada suatu kekuatan eksternal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar