Ade Suyitno (Reportase bersama Firmanzah, SE., MM., Ph.D )
Pemberitaan
degradasi moral dan melemahnya kemandirian generasi muda sudah
seharusnya diiringi dengan informasi prestasi dan pencapaian luar biasa
dari sebagian lainnya agar terjadi keseimbangan. Salah satunya adalah
Informasi dari prestasi Firmanzah, SE., MM., Ph.D adalah Staf Khusus
Presiden bidang Ekonomi. Sebelumnya, jabatan penting pernah dia pegang.
Seperti dosen pada jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. (FE-UI). Pada usia 33 tahun juga menjabat sebagai dekan
fakultas ekonomi UI periode 2009-2013. Untuk meraih jabatan prestisius
itu, Firmanzah mengalahkan banyak seniornya di UI. Di antaranya,
Profesor Sidharta Utama Ph.D. CFA dan Arindra A. Zainal, Ph.D, dan Dr.
Ir. Nining Indrayono Soesilo M.
Secara tidak sengaja pada 26
mei ini saya bertemu dan bisa berdiskusi dengan beliau di tengah acara
SILAKBAR FoSSEI Nasional (Acara Silaturahim Nasional FoSSEI) di Hall
Dewan Pers Baznas, Jakpus. Tiket khusus berbincang dengan beliau adalah karena posisi / amanah yang saya emban sebagai perwakilan pengurus
nasional riset FoSSEI (Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Mahasiswa)
Nasional dan Bagian dari MES membuat saya dapat berdiskusi dengan beliau
di sela-sela acara. Sebagai generasi muda bagian dari pembelajar
ekonomi saya sangat mengidolakan beliau. Semangat juang, passion world
dan visi besar beliau yang ingin menjadikan Indonesia leader ekonomi
dunia adalah hal yang sangat saya serap pemikiran dan karnyanya. Pemuda
yang sangat Inspiratif, Cendikia yang sangat santun, Praktisi yang
banyak mempunyai karya. Sudah sepatutnya kita mengidolakan beliau dan
menjadi bagian dalam mewujudkan Indonesia Mandiri.
Inspirasi
yang didapatkan dari perbincangan hari ini adalah bahwa ekonomi masa
depan akan digerakan oleh ilmu pengetahuan (knowladge based economy) dan
hal ini di butuhkan orang-orang terdidik dan ahli. Oleh karena itu
sebagai generasi muda khusunya yang aktif dalam studi ekonomi islam
harus terus belajar dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya bahkan harus
keluar negeri. Kita harus siap bersaing dengan lulusan dari negara barat
dalam hal pengetahuan dan ekonomi. Saya yakin hal itu dapat diwujudkan
oleh generasi muda Indonesia saat ini.
Inspirasi berikutnya
didapat dari aktifnya beliau dalam berkarya sehingga prof fiz juga
pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Humas dan Protokol UI. Jabatan
Struktural yang pernah diemban adalah sebagai Sekretaris Departemen
Manajemen, FE-UI (2005-2007) dan Wakil Direktur Program Pasca Sarjana
Ilmu Manajemen FEUI. Sebagai seorang intelektual muda, Firmanzah aktif
dalam kegiatan seminar/forum internasional, publikasi dalam jurnal
ilmiah, tulisan populer dan buku.
Pria yang memiliki visi menjadi orang yang berguna bagi masyarakat ini tidak pernah memimpikan untuk memimpin sebuah institusi. Peraih gelar doktor dari University of Pau et Pays de l’Adour, Prancis, ini tidak pernah membayangkan bisa menjadi dekan universitas ternama di Indonesia itu di usia mudanya. Meski demikian, kepemudaannya bukanlah titik jual (selling point) mengapa akhirnya dia terpilih. Tetapi dia memiliki pengalaman praktis yang solid dengan catatan akademiknya yang baik.(Merdeka Berita)
Pria yang memiliki visi menjadi orang yang berguna bagi masyarakat ini tidak pernah memimpikan untuk memimpin sebuah institusi. Peraih gelar doktor dari University of Pau et Pays de l’Adour, Prancis, ini tidak pernah membayangkan bisa menjadi dekan universitas ternama di Indonesia itu di usia mudanya. Meski demikian, kepemudaannya bukanlah titik jual (selling point) mengapa akhirnya dia terpilih. Tetapi dia memiliki pengalaman praktis yang solid dengan catatan akademiknya yang baik.(Merdeka Berita)
Sebagai
seorang intelektual muda, Firmanzah — yang akrab disapa Fiz — aktif
mengikuti kegiatan di forum internasional serta menelurkan publikasi
dalam jurnal ilmiah, tulisan populer dan buku. Bukunya, antara lain, Peran Ilmu Marketing dalam Dunia Politik: Menuju Marketing Politik di Indonesia dan Successful New Product Launching (NPL) in the Local Market.
Ia pernah menjadi visiting professor di
University of Nanchang, Cina (2005); University of Pau et Payas de
l’Adour, Prancis (2006-08); University of Science and Technology of
Lille 1, Prancis (2006); dan IAE de Grenoble, Prancis (2007), serta
menjadi pembicara Leadership Program Development, Amos Tuck Business School, AS (2006).(Indonesia Proud)
Sudah sepastasnya kita sebagai generasi muda meneladani prestasi dan perjuangan beliau dengan terus berkarya dan berprestasi di kancah Nasional dan Internasional. Indonesia Muda BISA.
Sudah sepastasnya kita sebagai generasi muda meneladani prestasi dan perjuangan beliau dengan terus berkarya dan berprestasi di kancah Nasional dan Internasional. Indonesia Muda BISA.
wah subhanallah sekali,
BalasHapuspatut diteladani.