UKM LEPPIM UPI Ikuti ADIC 2013 di University of Malaya
Written on:April 9, 2013
\
Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Penelitian dan Pengkajian Intelektual
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonensia (UKM LEPPIM UPI ) kembali
menorehkan prestasi karya tulis ilmiah di kancah internasional dalam
tajuk Aceh Development International Conference (ADIC)
2013. Acara ini merupakan sebuah konferensi tingkat internasional yang
bertujuan mengumpulkan gagasan melalui paper terpilih guna memberikan
sumbangsih dalam pembangunan Aceh.
ADIC pada awalnya diinisiasi pada tahun 2010 di University Putra Malaysia, berlanjut tahun 2011 di National University of Malaya, kemudian tahun 2012 di International Islamic University Malaysia dan disambung di tahun 2013 yang dihelat di University of Malaya.
ADIC 2013 yang dihelat pada Selasa s.d. Kamis 26-28 Maret 2013 di University of Malaya ini, diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Aceh Internasional di Malaysia dan bekerjasama dengan beberapa universitas serta KBRI di Malaysia. Dengan tema “Sustainable Development and Acceleration of Acehnese Welfare; Needs, Values, and Rights”, konferensi ini mengajak semua warga dunia untuk memberikan gagasan yang tepat dan relevan untuk percepatan pembangunan Aceh pasca tsunami 2004 silam.
Dalam kesempatan ini, LEPPIM UPI berhasil mendelegasikan tiga tim paper setelah mengikuti seleksi ketat tim juri paper dan pada akhirnya bergabung dengan 123 tim paper dari berbagai negara. Delegasi LEPPIM UPI yang lolos seleksi yaitu Ade Suyitno (Pendidikan Ekonomi), Agus Ramelan (Pendidikan Teknik Elektro), Erna Yulianti (Pendidikan Bahasa Inggris), Srie Mulyati (Pendidikan Kimia), Nurul Aisyah (IPSE), Novia Anggreni (Pendidikan Khusus) dan Rina Febriyani (Pendidikan Akuntansi). Tim yang lolos seleksi diundang untuk mempresentasikan paper kepada seluruh partisipan maupun presenter yang hadir di Universitas Malaya.
Acara pembukaan ADIC 2013 diisi oleh keynotes speech oleh Prof. Abdul Razak Ahmad (Kementrian Pendidikan Tinggi Malaysia) yang berjudul Commercialization in Research Development; Prof. Dr. Al Yasa’ Abubakar, MA (Direktur program pasca-sarjana Ar-Raniry) yang berjudul Syariat Islam dan Pembangunan Aceh Masa Depan; Assoc. Prof. Tatiana Denisova (Departemen Islamic History and Civilization Academy of Islamic Studies, University of Malaya) yang berjudul Aceh sebagai Pusat Perkembangan Islam: Sejarah, Nilai, dan Cabaran Masa Kini; dan Dr. Badrul Hisham bin Mohammad Jan (Lektor senior departemen Teknik Kimia, University of Malaya). Setelah acara Plenary Session selesai dilanjutkan dengan pidato oleh Iskandar Ibrahim (Ketua Pelaksana ADIC 2013), Acting Director of APIUM, dan duta besar Indonesia untuk Malaysia dan juga launching oleh Wakil Gubernur Aceh.
Setelah semua agenda presentasi paper selesai dan diadakan closing ceremony dengan inaugral speech oleh Tan Sri Dato’ Seri bin Junid (Presiden IMAM) maka kegiatan dilanjutkan dengan field trip di hari terakhir. Dalam sesi ini semua peserta diajak mengunjungi tempat wisata dan bersejarah Malaysia yaitu Masjid Negara, Museum Merdeka, Kuala Lumpur Convention Center, Istana Negara, Komplek Pemerintahan Putra Jaya, dan Masjid Putra Jaya.
Luaran dari kegiatan ini adalah terimplementasinya gagasan-gagasan dari paper yang diterima dan dipresentasikan. Di samping hal tersebut, semua penulis akan mendapatkan sertifikat dan proceding yang telah terdaftar di International Standard Book Number (ISBN). Kegiatan ini merupakan suatu langkah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan keilmiahan serta riset di berbagai lintas disiplin ilmu. Selain itu kegiatan internasional seperti ini, juga dapat diharapkan meningkatkan eksistensi LEPPIM UPI di kancah internasional serta menjadi salah satu langkah mewujudkan cita-cita UPI menjadi World Class University. Semoga. (Agus Ramelan)
ADIC pada awalnya diinisiasi pada tahun 2010 di University Putra Malaysia, berlanjut tahun 2011 di National University of Malaya, kemudian tahun 2012 di International Islamic University Malaysia dan disambung di tahun 2013 yang dihelat di University of Malaya.
ADIC 2013 yang dihelat pada Selasa s.d. Kamis 26-28 Maret 2013 di University of Malaya ini, diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Aceh Internasional di Malaysia dan bekerjasama dengan beberapa universitas serta KBRI di Malaysia. Dengan tema “Sustainable Development and Acceleration of Acehnese Welfare; Needs, Values, and Rights”, konferensi ini mengajak semua warga dunia untuk memberikan gagasan yang tepat dan relevan untuk percepatan pembangunan Aceh pasca tsunami 2004 silam.
Dalam kesempatan ini, LEPPIM UPI berhasil mendelegasikan tiga tim paper setelah mengikuti seleksi ketat tim juri paper dan pada akhirnya bergabung dengan 123 tim paper dari berbagai negara. Delegasi LEPPIM UPI yang lolos seleksi yaitu Ade Suyitno (Pendidikan Ekonomi), Agus Ramelan (Pendidikan Teknik Elektro), Erna Yulianti (Pendidikan Bahasa Inggris), Srie Mulyati (Pendidikan Kimia), Nurul Aisyah (IPSE), Novia Anggreni (Pendidikan Khusus) dan Rina Febriyani (Pendidikan Akuntansi). Tim yang lolos seleksi diundang untuk mempresentasikan paper kepada seluruh partisipan maupun presenter yang hadir di Universitas Malaya.
Acara pembukaan ADIC 2013 diisi oleh keynotes speech oleh Prof. Abdul Razak Ahmad (Kementrian Pendidikan Tinggi Malaysia) yang berjudul Commercialization in Research Development; Prof. Dr. Al Yasa’ Abubakar, MA (Direktur program pasca-sarjana Ar-Raniry) yang berjudul Syariat Islam dan Pembangunan Aceh Masa Depan; Assoc. Prof. Tatiana Denisova (Departemen Islamic History and Civilization Academy of Islamic Studies, University of Malaya) yang berjudul Aceh sebagai Pusat Perkembangan Islam: Sejarah, Nilai, dan Cabaran Masa Kini; dan Dr. Badrul Hisham bin Mohammad Jan (Lektor senior departemen Teknik Kimia, University of Malaya). Setelah acara Plenary Session selesai dilanjutkan dengan pidato oleh Iskandar Ibrahim (Ketua Pelaksana ADIC 2013), Acting Director of APIUM, dan duta besar Indonesia untuk Malaysia dan juga launching oleh Wakil Gubernur Aceh.
Setelah semua agenda presentasi paper selesai dan diadakan closing ceremony dengan inaugral speech oleh Tan Sri Dato’ Seri bin Junid (Presiden IMAM) maka kegiatan dilanjutkan dengan field trip di hari terakhir. Dalam sesi ini semua peserta diajak mengunjungi tempat wisata dan bersejarah Malaysia yaitu Masjid Negara, Museum Merdeka, Kuala Lumpur Convention Center, Istana Negara, Komplek Pemerintahan Putra Jaya, dan Masjid Putra Jaya.
Luaran dari kegiatan ini adalah terimplementasinya gagasan-gagasan dari paper yang diterima dan dipresentasikan. Di samping hal tersebut, semua penulis akan mendapatkan sertifikat dan proceding yang telah terdaftar di International Standard Book Number (ISBN). Kegiatan ini merupakan suatu langkah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan keilmiahan serta riset di berbagai lintas disiplin ilmu. Selain itu kegiatan internasional seperti ini, juga dapat diharapkan meningkatkan eksistensi LEPPIM UPI di kancah internasional serta menjadi salah satu langkah mewujudkan cita-cita UPI menjadi World Class University. Semoga. (Agus Ramelan)